Kamis, 19 Mei 2011

KOMUNIKASI EFEKTIF

Joseph de vito, menyebutkan ada 5 kualitas umum yang dipertimbangkan untuk efektivitas sebuah komunikasi yaitu:

- Openness: adanya keterbukaan.

- Supportiveness: saling mendukung.

- Positiviness: bersikap positif.

- Emphaty : memahami perasaan orang lain.

- Equality : kesetaraan.

Suatu komunikasi yang efektif juga harus dilandaskan pada hubungan interpersonal yang efektif dimana memenuhi kondisi sebagai berikut:

- Bertemu satu sama lain secara personal.

- Empati secara tepat terhadap pribadi yang lain dan berkomunikasi yang dapat dipahami satu sama lain secara berarti.

- Menghargai satu sama lain, bersifat positif dan wajar tanpa menilai atau keberatan.

- Menghayati pengalaman satu sama lain dengan bersungguh – sungguh, bersikap menerima dan empati satu sama lain.

- Merasa bahwa salng menjaga keterbukaan dan iklim yang mendukung, serta mengurangi kecenderungan gangguan arti.

- Memperlihatkan tingkah laku yang percaya penuh dan memperkuat perasaan aman terhadap yang lain.

Untuk menunjang kualitas komunikasi, seorang harus memiliki kemampuan sbb:

Menilai orang

Mengetahui mana yang pentng dan menghargai kontribusi orang lain

Mendengar secara aktif

Berusaha keras memahami keinginan dan masalah orang lain.

Bijaksana

Memberi kritik secara halus, konstruktif dan hormat.

Memberi pujian

Menghargai orang lain dan kontribusi mereka didepan umum.

Konsisten

Mengendalikan suasana riang; memperlakukan semua sama; tidak ada yang terfavorit.

Mengakui kesalahan

Kemauan untuk mengakui kesalahan.

Memiliki rasa humor

Mempertahankan posisi yang menyenangkan dan pendekatan yang enak.

Memberi contoh yang baik

Melakukan apa yang diharapkan.

Menggunakan bahasa jelas, lugas dan tepat

Kata – kata yang lazim, konkret, pemberian petunjuk, yang menyentuh perasaan penyimak. Hindari kata – kata yang bercita rasa buruk, kata – kata langsung.

Syarat komunikasi efektif

1. Dapat dipercaya (credible)

Dalam pengertian harafiah credible diartikan seseorang mempunyai kelebihan dan merupakan pengakuan komunikan terhadap keneradaan komunikator. Seseorang dikatakan credible bila memenuhi syarat sbb:

- Kompeten dalam hal yang dibicarakan.

- Sikap/keteguhan pendirian sehingga yang dibicarakan tidak berubah – ubah.

- Yang disampaikan harus memiliki tujuan yang baik dengan harapan terjadinya perubahan perilaku menjadi lebih baik.

- Memiliki kepribadian hangat dan bersahabat dengan memperhatikan kultur setempat.

- Dinamis dalam penyampaian isi pesan/tidak monoton.

2. Konteks (context)

Materi yang disampaikan hendaknya sesuai dengan yang dibutuhkan saat ini.

3. Isi (content)

Isi pesan hendaknya menarik untuk diikuti, disimak dan disesuaikan dengan komunikan.

4. Kejelasan (clarity)

Pesan yang disampaikan harus jelas dan tidak menimbulkan multitafsir.

5. Kesinambungan dan konsistensi (continuity and consistency)

Pesan yang disampaikan hendaknya konsisten dan berkesinambungan serta tidak menyimpang dari topic dan tujuan komunikasi yang telah ditetapkan.

6. Saluran (channel)

Saluran yang digunakan harus disesuaikan dengan komunikan untuk memungkinkan penerimaan yang baik.

7. Kapabilitas sasaran (capability of audience)

Materi dan teknik penyampaian pesan disesuaikan dengan kemampuan penerimaan sasaran sehingga tidak terkesan membingungkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar