Kamis, 19 Mei 2011

TIPE - TIPE KOMUNIKASI

1. Komunikasi dengan dirinya sendiri (intrapersonal communication)

Merupakan komunikasi yang dilakukan pada diri sendiri yag terdiri atas sensasi, persepsi, memori dan berfikir. Komunikasi intrapersonal adalah penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi didalam diri komunikator sendiri. Seorang individu menjadi pengirim sekaligua penerima pesan dan memberikan umpan balik bagi dirinya sendiri dalam proses internal yang berkelanjutan. Aktivitas kamunikasi intrapribadi yang biasa kita lakukan adalah introspeksi diri, berimajinasi, dll.

2. Komunikasi antar pribadi (interpersonal communication)

Merupakan proses pengiriman dan penerimaan pesan diantara dua orang atau sekelompok kecil orang dengan berbagai efek dan umpan balik. Komunikasi interpersonal memiliki sifat – sifat yaitu bersifat dua arah yang berarti melibatkan dua orang dalam situasi interaksi, ada unsure dialog dan ditujukan kepada sasaran terbatas dan dikenal. Menurut Cangara (2004) komunikasi antar pribadi dibedakan menjadi dua macam:

- Dyadic communication: merupakan komunikasi yang berlangsung antara dua orang dalam situasi tatap muka yang berbentuk percakapan, dialog dan wawancara. Contoh proses pengkajian pada pasien.

- Small group communication: merupakan komunikasi dalam kelompok kecil dimana proses komunikasi berlangsung antara tiga orang atau lebih yang dilakukan dengan cara tatap muka. Semua peserta dapat berbicara dalam kedudukan yang sama sehingga tidak ada pembicara tunggal yang mendominasi, selain itu sumber dan pnerimasulit diidentifikasi. Contoh diskusi kelompok dikelas.

Cara – cara yang bisa digunakan dalam membangun komunikasi interpersonal yang efektif adalah:

- Menciptakan ketertarikan dan menangkap perhatian.

- Membangun rasa simpati.

- Percaya diri.

- Mengaplikasikan tiga hal penting (kemampuan bertanya, mendengar dan diam).

- Kejujuran dan empati.

- Optimisme.

3. Komunikasi public (public communication)

Komunikasi public merupakan suatu proses komunikasi dimana pesan – pesan yang disampaikan oleh pembicara dalam situasi tatap muka didepan khalayak yang lebih besar dengan tujuan menumbuhkan semangat kebersamaan, memberikan informasi,mendidik serta mempengaruhi orang lain dalam upaya menumbuhkan semangat. Pada komunikasi public jarang ditemukan proses feedback karena komunikasi bersifat searah. Pembicara dalam komunikasi public sudah merencanakan dengan matang materi yang akan disampakan. Komunikasi public memiliki cirri komunikasi interpersonal tetapi ada yang membedakan a.l:

- Cara penyampaian pesan berlangsung continue.

- Dapat diidentifikasi siapa pembicarnya dan siapa pendengarnya.

- Interaksi antara sumber dan penerima terbatas.

- Tanggapan baliknya juga terbatas.

- Sumber sering kali tidak dapat mengidentfikasi satu persatu pendengarnya.

- Pesan yang disampaikan sudah dipersiapkan sejak awal.

- Pesan yang disampaikan terbatas pada segmen tertentu.

Contoh: kuliah umum, pengarahan, khotbah, ceramah, penyuluhan dll.

4. Komunikasi massa (Mass communication)

Komunikasi yang berlangsung dimana pesan yang dikirim dari sumber yang melembaga kepada khalayak yang sifatnya masal melalui alat – alat yang bersifat mekanis. Oleh karena penyebarannya melalui media masa maka unsure didalamnya terkandung menyiarkan informasi, mendidik, dan menghibur. Pesan yang disampaikan berlangsung cepat, serempak, luas mampu mengatasi jarak dan waktu serta tahan lama bila didokumentasikan.

Cirri – cirri komunikasi massa:

- Sifatnya terbuka denga pesan – pesan yang umum.

- Penerimanya bervariatif dengan khalayak yang jumlahnya besar, heterogen dan anonym.

- Sumber dan penerima dihubungkan oleh saluran yang telah diproses secara mekanik.

- Sumbernya berasal dari lembaga atau institusi yang terdiri atas banyak orang, misalnya: reporter, editor dll.

- Pesan komunikasi berlangsung satu arah.

- Tanggapan balik lambat atau tertunda.

- Proses penyampaian pesannya lebih formal, terencana dan lebih rumit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar